Manfaat menulis:

• Menulis untuk memperbaiki diri

Tidaklah suatu tulisan hanya bermanfaar untuk yang membacanya, namun juga bermanfaat untuk yang menulisnya. Karena tulisan juga berfungsi sebagai nasihat untuk yang menulisnya.

• Menulis untuk memberikan kemanfaatan pada orang lain
• Menulis untuk menjaga ilmu

Keabadian suatu ilmu adalah bila disampaikan kepada orang lain. Terjaganya ilmu yang hingga kini masih dapat kita pelajari merupakan salah satu jasa dari para ulama dengan tulisan kitab-kitabnya.

Motivasi menulis:

• Ibnu Jarir Ath Thobari (Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Kholid Ath Thobari), adalah ulama besar memiliki semangat yang tinggi dalam menulis, mengkaji Islam dan membuat karya besar. Beliau pernah menetap selama 40 tahun dan menulis setiap harinya 40 halaman. Kira-kira seumur hidupnya, beliau telah menulis 584.00 lembar tulisan.
• Imam Abdul Wafa’ ‘Ali bin ‘Aqil Al Hambali Al Baghdadi, manusia tercerdas di muka bumi kata Ibnu Taimiyah. Beliau menulis kitab Al Funun dalam 800 jilid (ini hanya untuk satu kitab saja).
• Imam Abu Hatim Ar Rozi menulis kitab musnad dalam 1000 juz.
• Ibnu Jauzi (Abdul Faroj ‘Abdurrahman nin ‘Ali bin Muhammad Al Jauzi, merupakan murid Ibnu ‘Aqil, beliau telah menulis 2.000 jilid buku.
• Ibnu Taimiyah menulis dalam sehari sama dengan seseorang yang menyalin dari buku dalam waktu seminggu.

Modal untuk menulis:

Modal terbesar dalam menulis adalah membaca. Dengan membaca kita mendapatkan suatu ilmu untuk kita sebarkan melalui tulisan. Selain membaca, modal untuk menulis adalah dengan menghadiri majelis ilmu dan mengambil manfaatnya.Semoga bermanfaat.

Sumber:

• Kajian Jurnalis Muslim oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal
• http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/sampaikan-ilmu-dariku-walau-satu-ayat.html
• http://muslim.or.id/biografi/ambisi-besar-saat-ini-telah-mati.html

Yogykarta, 23 Dzulhijjah 1435 H/15 Oktober 2014